Tournesia Blog - Menuangkan Pengalaman Kedalam Tulisan
  • Home
  • Index
  • Berita
  • Wisata
  • Kuliner
  • Penginapan
  • Layanan
    • Paket Wisata
    • Open Trip
No Result
View All Result
  • Home
  • Index
  • Berita
  • Wisata
  • Kuliner
  • Penginapan
  • Layanan
    • Paket Wisata
    • Open Trip
No Result
View All Result
Tournesia Blog - Menuangkan Pengalaman Kedalam Tulisan
No Result
View All Result
Home Wisata

Terminal Ciboleger Pintu Gerbang Utama Menuju Baduy Dalam

admin_tournesia by admin_tournesia
23/07/2025
in Wisata
2.8k 0
1
Terminal Ciboleger Pintu Gerbang Utama Menuju Baduy Dalam

Terminal Ciboleger Pintu Gerbang Utama Menuju Baduy Dalam

92
SHARES
5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Terminal Ciboleger adalah pintu gerbang utama yang sangat penting bagi siapa pun yang hendak memulai perjalanan menuju kawasan adat Suku Baduy. Terletak di kaki perbukitan Leuwidamar, terminal ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat turun naik penumpang, tetapi juga sebagai zona transisi antara dunia luar dan kawasan adat yang masih mempertahankan nilai-nilai leluhur. Bagi Nesian Trippers yang belum pernah berkunjung, tempat ini akan menjadi perkenalan pertama terhadap atmosfer khas pedalaman Banten—hangat, sederhana, dan sangat dekat dengan alam.

Terletak secara administratif di Desa Bojong Menteng, terminal ini merupakan satu-satunya jalur utama yang digunakan oleh wisatawan lokal maupun asing untuk masuk ke wilayah Baduy. Saat Nesian Trippers tiba di Terminal Ciboleger, suasana mulai berubah drastis dari hiruk pikuk perkotaan menjadi tenang, damai, dan penuh nuansa budaya. Di sekitar terminal, Nesian Trippers akan menemukan warga lokal mengenakan pakaian adat Baduy Luar, anak-anak yang bermain tanpa gadget, serta warung tradisional yang menjajakan makanan lokal tanpa branding komersial.

Terminal ini juga menjadi tempat berkumpulnya berbagai elemen penting dalam ekosistem pariwisata Baduy, seperti pemandu lokal, porter, penyedia suvenir, hingga komunitas adat yang sering hadir untuk membantu pengaturan kunjungan. Dengan fungsi multifungsi ini, Terminal Ciboleger telah berkembang menjadi bukan hanya tempat persinggahan, tetapi juga pusat interaksi sosial dan budaya yang menjembatani dua dunia yang sangat berbeda. Dari titik inilah, perjalanan spiritual dan kultural menuju kehidupan masyarakat Baduy dimulai.

Lokasi dan Cara Menuju ke Terminal Ciboleger

Lokasi Terminal Ciboleger dan Cara Menuju ke Sana
Google Map Terminal Ciboleger

Lokasi terminal ini berada di pelosok Kabupaten Lebak, Banten, tepatnya di Kecamatan Leuwidamar, Desa Bojong Menteng. Posisinya berada di titik akhir akses kendaraan bermotor, menandai batas terakhir sebelum memasuki kawasan tanpa teknologi dan modernisasi Baduy. Terminal ini berdiri di atas lahan perbukitan yang hijau, dengan pemandangan alam khas Banten yang masih alami dan asri. Karena letaknya yang cukup jauh dari pusat kota, Nesian Trippers perlu menyiapkan rencana perjalanan yang matang, termasuk estimasi waktu tempuh dan pilihan transportasi yang digunakan.

Untuk menuju ke Terminal Ciboleger dari Jakarta, perjalanan dimulai dengan naik KRL Commuter Line jurusan Stasiun Tanah Abang – Stasiun Rangkasbitung, yang biasanya memakan waktu sekitar 2 jam. Setelah turun di Stasiun Rangkasbitung, Nesian Trippers dapat melanjutkan dengan angkot atau ojek online menuju Terminal Mandala. Dari sana, perjalanan dilanjutkan menggunakan angkutan elf jurusan Ciboleger, yang biasanya hanya berangkat jika sudah penuh penumpang. Waktu tempuh dari Terminal Mandala ke Terminal Ciboleger sekitar 1,5 hingga 2 jam, tergantung kondisi jalan dan cuaca.

Jika Nesian Trippers berasal dari arah Serang, Bogor, atau Tangerang Selatan, rute bisa disesuaikan menuju Stasiun Rangkasbitung terlebih dahulu. Alternatif lain, Nesian Trippers juga bisa menggunakan kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil, melewati jalur Rangkasbitung – Ciboleger dengan kondisi jalan yang menanjak dan berliku, namun sudah beraspal halus. Perjalanan darat ini menyuguhkan pemandangan pedesaan, sawah, dan hutan kecil yang menyegarkan mata sebelum tiba di terminal.

Fasilitas di Terminal Ciboleger

Fasilitas di Terminal Ciboleger
Fasilitas di Terminal Ciboleger

Meski tidak semegah terminal-terminal di kota besar, Terminal Ciboleger tetap menyediakan berbagai fasilitas penting yang mampu mendukung kelancaran perjalanan wisatawan menuju kawasan Baduy. Fasilitas ini dirancang untuk melayani kebutuhan dasar para pengunjung yang baru tiba maupun yang bersiap melakukan perjalanan pulang. Dengan suasana khas pedesaan yang tenang, terminal ini berhasil menggabungkan fungsi transportasi dengan kenyamanan sosial-budaya yang unik.

Di sekitar area terminal, tersedia warung-warung makan sederhana yang menjual makanan lokal seperti nasi uduk, mie rebus, pecel, kopi hitam, hingga gorengan hangat. Tempat makan ini sangat berguna bagi Nesian Trippers yang ingin mengisi tenaga sebelum trekking. Selain itu, terdapat kios kecil yang menjual air mineral, camilan, hingga kebutuhan pribadi seperti sabun, obat nyamuk, dan perlengkapan ringan.

Untuk kenyamanan pengunjung, tersedia pula toilet umum yang bersih dan terawat dengan sistem perawatan swadaya masyarakat. Tak jauh dari sana, ada mushola berukuran sedang yang bisa digunakan untuk menunaikan ibadah. Area parkir di sekitar terminal cukup memadai untuk berbagai jenis kendaraan, mulai dari motor pribadi, mobil travel, hingga kendaraan berkapasitas besar seperti minibus wisata.

Fasilitas tambahan lainnya meliputi bangku tunggu dari kayu yang tersebar di beberapa titik, serta pos jaga dan bale informasi yang dikelola oleh warga sekitar dan kadang oleh petugas dari pemerintah desa. Di titik ini pula biasanya para guide lokal dan porter menunggu untuk menawarkan jasanya kepada wisatawan. Keberadaan fasilitas-fasilitas ini menjadikan Terminal Ciboleger tidak sekadar tempat transit, tetapi juga area persiapan fisik dan mental sebelum memasuki kawasan adat yang sakral.

Terminal Ciboleger : Titik Awal Open Trip Baduy

Terminal Ciboleger  Titik Awal Open Trip Baduy
Sebagai Titik Awal Open Trip Baduy

Terminal ini telah dikenal luas sebagai titik kumpul utama bagi berbagai kegiatan open trip menuju kawasan adat Suku Baduy. Para penyelenggara tur—baik skala kecil maupun besar—memilih lokasi ini sebagai tempat awal berkumpul karena posisinya yang langsung berbatasan dengan jalan masuk menuju desa-desa Baduy Luar. Hal ini menjadikan terminal tersebut sangat strategis sebagai titik awal koordinasi, briefing, hingga persiapan fisik sebelum trekking dimulai.

Biasanya, peserta Open Trip Baduy memulai perjalanan dari Jakarta atau Tangerang pada pagi hari dan tiba di Terminal Ciboleger sekitar siang menjelang sore. Setibanya di sini, peserta akan berkumpul untuk mendengarkan arahan dari tour leader, pembagian logistik, dan pengecekan ulang perlengkapan pribadi. Tak sedikit pula yang memanfaatkan waktu ini untuk menyantap makanan ringan atau mengisi ulang perbekalan di warung sekitar terminal.

Open trip yang dimulai dari Terminal Ciboleger biasanya mencakup rute menuju desa-desa Baduy Luar seperti Kadu Ketug, Cicakal, Gajeboh, hingga Cibeo. Trekking dilakukan dengan berjalan kaki menyusuri jalur tanah, jembatan bambu, dan hutan kecil yang masih sangat alami. Oleh karena itu, keberadaan terminal ini sangat vital karena menjadi area persiapan terakhir sebelum peserta meninggalkan zona modern menuju kawasan adat.

Selain itu, terminal ini juga menjadi tempat bertemunya peserta dari berbagai daerah. Suasana hangat dan penuh interaksi sosial sering terasa di sini, menjadikan Terminal Ciboleger sebagai ruang awal membangun kebersamaan antarpeserta trip yang berasal dari latar belakang berbeda namun memiliki tujuan yang sama—menyelami kehidupan adat Suku Baduy.

Suasana Terminal Ciboleger di Akhir Pekan

Suasana Terminal Ciboleger di Akhir Pekan
Terminal Ciboleger di Akhir Pekan

Setiap akhir pekan, Terminal Ciboleger berubah menjadi tempat yang jauh lebih ramai dan semarak dibandingkan hari-hari biasa. Suasananya sangat kontras dengan kesehariannya yang tenang. Kehadiran para wisatawan dari berbagai daerah membuat terminal ini terasa hidup, penuh interaksi, dan menjadi melting pot budaya yang menarik. Di terminal ini, Nesian Trippers akan bertemu dengan berbagai rombongan — mulai dari pelancong solo, backpacker, hingga keluarga yang berwisata secara mandiri ke Baduy.

Aktivitas paling mencolok terlihat dari lalu-lalang kendaraan elf, mobil pribadi, serta motor rombongan yang terus berdatangan sejak pagi hingga sore hari. Beberapa penyelenggara tur bahkan menggunakan spanduk atau bendera khusus sebagai penanda titik kumpul, sehingga suasana terminal semakin padat namun tetap tertib. Di sela-sela keramaian tersebut, suara canda tawa, perkenalan antar peserta trip, hingga pengarahan dari tour leader menjadi bagian dari atmosfer khas akhir pekan di sini.

Kehadiran wisatawan yang terus berdatangan turut memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat sekitar terminal. Banyak dari mereka membuka lapak dadakan yang menjual suvenir seperti gelang akar, kain tenun Baduy, kerajinan bambu, serta ikat kepala khas suku setempat. Beberapa anak-anak desa ikut meramaikan suasana dengan menjajakan hasil kebun atau sekadar menyapa pengunjung dengan ramah.

Bagi yang baru pertama kali datang, atmosfer Terminal Ciboleger pada akhir pekan bisa menjadi pengalaman budaya yang menyenangkan dan tidak terlupakan. Ini bukan sekadar tempat transit, melainkan juga tempat di mana perjumpaan antara wisata modern dan kehidupan lokal terjadi secara langsung, alami, dan penuh kehangatan sosial.

Tips Wisata Bagi Nesian Trippers Yang Ingin ke Terminal Ciboleger

Tips Wisata Bagi Nesian Trippers Yang Ingin ke Terminal Ciboleger
Tips Wisata ke Terminal Ciboleger

Bagi Nesian Trippers yang berencana mengunjungi Terminal Ciboleger sebagai titik awal perjalanan ke Baduy, ada beberapa tips penting yang sebaiknya dipersiapkan agar pengalaman wisata berjalan lancar, aman, dan nyaman. Wilayah ini berada di daerah pedalaman, sehingga berbeda jauh dengan destinasi wisata perkotaan yang serba praktis dan mudah diakses.

1. Perhatikan Waktu Keberangkatan

Usahakan untuk berangkat sepagi mungkin dari Jakarta atau kota asal agar Nesian Trippers tiba di Terminal Ciboleger sebelum siang hari. Ini penting karena perjalanan dari terminal ke kawasan Baduy Luar biasanya membutuhkan waktu jalan kaki cukup panjang. Hindari tiba terlalu sore karena pencahayaan minim dan rute trekking tidak memiliki penerangan.

2. Persiapkan Logistik Seperlunya

Bawa bekal yang cukup, tapi jangan berlebihan. Gunakan tas punggung yang ringan dan ringkas. Hindari membawa koper atau tas besar karena akan merepotkan saat berjalan kaki menyusuri jalur setapak. Sertakan juga barang-barang penting seperti obat pribadi, jas hujan lipat, dan headlamp jika diperlukan.

3. Jaga Sikap dan Berpakaian Sopan

Meskipun Terminal Ciboleger belum masuk kawasan adat, tetapi sudah cukup dekat dengan wilayah yang sangat menjunjung tinggi etika dan kesopanan. Disarankan untuk mengenakan pakaian yang sopan dan menjaga sikap agar tetap menghargai nilai-nilai adat yang berlaku.

4. Bawa Powerbank dan Peta Manual

Sinyal bisa hilang sewaktu-waktu di sepanjang perjalanan, jadi pastikan membawa powerbank dan peta cetak sebagai antisipasi jika perangkat digital tidak berfungsi. Pastikan juga nomor darurat sudah dicatat secara manual.

Terminal Ciboleger dan Peranannya dalam Pelestarian Budaya Baduy

Terminal Ciboleger dan Peranannya dalam Pelestarian Budaya Baduy
Peranan Terminal Ciboleger dalam Pelestarian Budaya Baduy

Terminal ini bukan hanya sekadar titik berhenti terakhir, tetapi juga bagian dari infrastruktur penting dalam mendukung pelestarian budaya masyarakat adat Baduy. Keberadaan terminal ini ibarat “pagar luar” yang mengatur peralihan antara dunia luar yang modern dengan kehidupan adat Suku Baduy yang masih menjaga kemurnian tradisi leluhur. Di titik inilah kontrol budaya secara tidak langsung mulai diberlakukan, baik oleh masyarakat lokal, petugas desa, maupun pengelola wisata.

Terminal ini menjadi batas fisik sekaligus psikologis yang membentuk kesadaran bagi setiap pengunjung bahwa mereka sedang memasuki wilayah yang tidak bisa diperlakukan seperti tempat wisata biasa. Di sinilah para guide lokal sering kali memberikan pengarahan tentang kode etik kunjungan, larangan membawa teknologi ke Baduy Dalam, serta tata krama dalam berpakaian, berinteraksi, dan mengambil foto. Proses edukasi inilah yang menjadikan Terminal Ciboleger sangat vital dalam menjaga tatanan budaya masyarakat adat tetap utuh.

Lebih dari itu, keberadaan terminal juga memberi manfaat ekonomi yang tetap sejalan dengan nilai-nilai lokal. Warga sekitar bisa terlibat aktif dalam ekosistem wisata tanpa harus mengorbankan prinsip budaya Baduy. Mereka berjualan makanan, menyediakan layanan porter, hingga menjadi penghubung komunikasi antara wisatawan dan warga adat. Dengan pendekatan yang harmonis ini, Terminal Ciboleger tidak hanya menjadi akses logistik, tetapi juga ruang budaya hidup yang berfungsi menjaga keaslian, kehormatan, dan keberlanjutan adat Baduy sebagai warisan budaya nasional yang tidak tergantikan.

Jalur Alternatif Selain Terminal Ciboleger

Jalur Alternatif Selain Terminal Ciboleger
Jalur Alternatif Selain Terminal Ciboleger

Meskipun Terminal Ciboleger menjadi pintu masuk paling populer dan paling umum digunakan untuk menuju kawasan adat Suku Baduy, sebenarnya masih ada beberapa jalur alternatif lain yang memungkinkan wisatawan atau peneliti budaya untuk mencapai wilayah tersebut. Namun demikian, jalur-jalur ini memiliki keterbatasan dari sisi aksesibilitas, legalitas, dan kesiapan infrastruktur, sehingga tidak banyak direkomendasikan untuk kunjungan reguler atau wisata umum.

Salah satu jalur alternatif adalah melalui wilayah Gunung Kendeng, namun rute ini hanya biasa digunakan oleh masyarakat lokal yang sudah sangat mengenal medan. Jalurnya lebih terjal, licin saat musim hujan, dan belum memiliki penanda jalan yang jelas. Bahkan di beberapa titik, pengunjung harus menyeberangi sungai tanpa jembatan permanen. Ini menjadikan jalur tersebut berisiko tinggi, terutama bagi yang belum pernah menjelajah medan liar atau tanpa pendamping lokal.

Ada pula jalur pedalaman yang bisa diakses dari beberapa desa lain di Kabupaten Lebak, namun kebanyakan dari jalur ini tidak terbuka untuk umum, karena akan langsung masuk ke wilayah Baduy Dalam tanpa melewati pos pemantauan di Terminal Ciboleger. Hal ini tentu melanggar prinsip etika kunjungan, karena setiap wisatawan diharuskan mengikuti aturan kunjungan dari titik akses resmi.

Maka dari itu, meskipun jalur alternatif tersebut memang ada secara geografis, namun dari sisi sosial, budaya, dan tata kelola wisata, Terminal Ciboleger tetap menjadi satu-satunya jalur resmi dan direkomendasikan. Di sinilah proses edukasi, pendataan, hingga penyaringan kunjungan dilakukan agar interaksi dengan masyarakat adat tetap berjalan secara terarah dan penuh rasa hormat.

Jadwal dan Transportasi Umum dari Rangkasbitung ke Ciboleger

PAKET WISATA CURUG NAGA 1 HARI• 9 orang Rp 675.000orang.HARGA SUDAH TERMASUK
• Transport hiace (2 unit) menuju Curug Naga PP.
• Tol, bbm dan parkir.
• Gear dan equipment.
• Guide
• Tiket masuk kawasan
• Makan siang 1 kali.
• Perijinan kegiatan.
• Dokumentasi foto.HARGA TIDAK TERMASUK
• Biaya tambahan untuk WNA (Warga Negara Asing)  Rp 200.000orang.
• Makan diluar jadwal.
• Pengeluaran Pribadi.
• Tipping.ITINERARY PAKET WISATA CURUG NAGA 1 HARI
• 05.00  Berangkat menuju Curug Naga.
• 08.00  Tiba di Curug Naga dan persiapan kegiatan.
• 08.30  Kegiatan trip.
• 13.00  Selesai kegiatan dan makan siang.
• 14.00  Bersih-bersih dan persiapan pulang.
• 15.00  Perjalanan pulang ke Jakarta.SYARAT DAN KETENTUAN PAKET WISATA CURUG NAGA 1 HARI
• Paket Wisata Curug Naga 1 Hari atau Private Trip Curug Naga 1 Hari ini bersifat khusus dan hanya berlaku untuk peserta dalam satu kelompok yang sama.
• Harga dari Paket Wisata Curug Naga 1 Hari atau Private Trip Curug Naga 1 Hari ini menyesuaikan dari jumlah peserta.
• Harga Paket Wisata Curug Naga 1 Hari atau Private Trip Curug Naga 1 Hari yang sudah ditetapkan hanya berlaku khusus bagi Warga Negara Indonesia (WNI). Untuk harga Warga Negara Asing (WNA) silahkan menghungi admin.
• Peserta dianggap fix apabila sudah melakukan DP (Down Payment) sejumlah 50% dari total trip. Pihak Tournesia akan mendahulukan peserta yang sudah melakukan pembayaran.
• Biaya pelunasan dilakukan pada H-7 sebelum keberangkatan.
• Pembayaran via transfer hanya di kirimkan ke nomor rekening di bawah ini, kecuali ada konfirmasi sebelumnya dari pihak Tournesia dengan kontak resmi
Bank Central Asia (BCA)
No. Rek. 1672948911
An. PT. Tournesia Bharaka Sakti
• Jika sudah mentransfer pembayaran DP atau lunas dan batal secara sepihak oleh pendaftar, maka tidak ada pengembalian.
• Apabila terjadi Force Majeure yang mengakibatkan perjalanan tertunda atau batal, maka akan di selesaikan secara musyawarah atau mufakat.
• Pihak Tournesia tidak bertanggung jawab atas kehilangan dan kerusakan barang akibat kelalaian peserta.
• Pihak Tournesia tidak bertanggung jawab atas segala kejadian yang disebabkan oleh ketidak patuhan peserta terhadap syarat dan ketentuan di atas.
Jadwal Transportasi dari Rangkasbitung Ke Ciboleger

Bagi Nesian Trippers yang ingin menuju kawasan Baduy menggunakan moda transportasi umum, perjalanan dapat dimulai dengan naik KRL Commuter Line jurusan Tanah Abang – Rangkasbitung. Setelah tiba di Stasiun Rangkasbitung, Nesian Trippers hanya perlu berjalan kaki sekitar 5–10 menit menuju Terminal Rangkasbitung, yang lokasinya cukup dekat dan mudah diakses tanpa perlu transportasi tambahan.

Setibanya di Terminal Rangkasbitung, cari kendaraan umum jenis elf atau angkot besar dengan tujuan langsung ke Terminal Ciboleger. Armada ini merupakan salah satu sarana utama yang digunakan masyarakat dan wisatawan untuk masuk ke wilayah perbukitan Lebak bagian dalam. Armada mulai beroperasi dari pukul 06.00 hingga sekitar 17.00 WIB, namun perlu diperhatikan bahwa angkot ini tidak memiliki jadwal keberangkatan tetap. Biasanya kendaraan baru berangkat ketika jumlah penumpang telah mencukupi kapasitas, sehingga disarankan datang lebih awal untuk menghindari waktu tunggu yang terlalu lama.

Durasi perjalanan dari Rangkasbitung ke Ciboleger berkisar antara 1,5 hingga 2 jam, tergantung pada kepadatan jalan dan kondisi cuaca. Selama perjalanan, Nesian Trippers akan melintasi area pedesaan, hamparan sawah, serta jalur hutan yang masih alami, menjadikan perjalanan ini tidak sekadar transportasi, tapi juga pengalaman visual yang menarik.

Tarif angkutan umum berkisar di angka Rp 30.000–Rp 40.000 per orang. Sangat disarankan untuk membawa uang tunai dalam nominal kecil, karena sebagian besar sopir angkutan dan pedagang tidak menyediakan uang kembalian dalam jumlah besar. Terminal Ciboleger menjadi titik awal eksplorasi budaya yang sarat nilai tradisi, sekaligus penanda awal perjalanan ke kawasan Baduy yang penuh kearifan lokal.

Konektivitas Digital di Terminal Ciboleger

Terminal Ciboleger dan Konektivitas Digital
Konektivitas Digital

Terminal Ciboleger merupakan titik perhentian terakhir bagi transportasi umum yang melayani jalur dari Rangkasbitung dan menjadi pintu gerbang utama menuju kawasan pemukiman Suku Baduy, khususnya Baduy Luar. Terminal ini berada di wilayah administratif Desa Bojong Menteng, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Di sekitar terminal, suasana pedesaan sangat terasa dengan pemandangan perbukitan hijau, rumah-rumah penduduk yang sederhana, dan udara yang relatif sejuk karena berada di daerah yang cukup tinggi.

Terminal ini bukan terminal besar seperti di kota-kota besar, melainkan area terbuka dengan lahan parkir untuk angkutan umum dan beberapa warung kecil. Di sini juga terdapat papan informasi tentang aturan kunjungan ke wilayah Baduy serta informasi tentang batas wilayah adat. Beberapa kios oleh-oleh di sekitar terminal menjual hasil kerajinan khas Baduy seperti tas serat alam, kain tenun, dan berbagai aksesori tradisional.

Dari sisi konektivitas digital, sinyal telekomunikasi di sekitar Terminal Ciboleger masih cukup stabil untuk provider besar seperti Telkomsel dan Indosat, meskipun kecepatannya bervariasi tergantung lokasi dan waktu. Namun, ketika melangkah lebih jauh ke wilayah Baduy Dalam, sinyal ponsel akan semakin lemah hingga benar-benar tidak tersedia, sehingga konektivitas digital akan terputus total. Hal ini sejalan dengan prinsip masyarakat Baduy Dalam yang menolak penggunaan teknologi modern, termasuk sinyal internet dan komunikasi elektronik.

Karena itu, sangat disarankan untuk mengirim pesan penting, mengunggah konten, atau mengakses peta digital selagi masih berada di Terminal Ciboleger. Ini adalah momen terakhir sebelum Nesian Trippers benar-benar “terputus” dari dunia digital dan masuk ke dunia yang lebih tradisional dan penuh kearifan lokal.

Rekomendasi Aktivitas di Sekitar Terminal Ciboleger

Rekomendasi Aktivitas di Sekitar Terminal Ciboleger
Rekomendasi Aktivitas di Sekitar Terminal Ciboleger

Sebelum melangkah masuk ke wilayah adat Baduy, ada berbagai aktivitas menarik yang bisa dilakukan oleh Nesian Trippers di sekitar Terminal Ciboleger. Area ini bukan sekadar titik transit, melainkan juga tempat yang kaya akan pengalaman lokal yang sayang untuk dilewatkan. Salah satu kegiatan menarik di sekitar terminal adalah mengunjungi pasar lokal yang biasanya ramai di pagi hingga menjelang siang hari. Pasar ini menawarkan berbagai kebutuhan harian warga, mulai dari hasil bumi, jajanan lokal, hingga produk kerajinan tangan sederhana buatan warga Baduy Luar.

Bagi Nesian Trippers yang ingin memahami budaya setempat sebelum masuk ke perkampungan, bisa berbincang santai dengan para pedagang atau sopir angkot yang biasanya cukup terbuka dan ramah terhadap wisatawan. Cerita mereka bisa menjadi insight awal yang kaya akan nilai-nilai kultural. Selain itu, terdapat beberapa warung kopi sederhana yang cocok dijadikan tempat istirahat sejenak sambil menyeruput kopi hitam khas kampung yang kuat aroma dan rasanya. Sambil menikmati suasana, Nesian Trippers juga bisa melihat aktivitas warga sekitar yang sangat dinamis namun tetap sederhana.

Jika tertarik dengan fotografi human interest, area sekitar Terminal Ciboleger adalah tempat yang ideal. Banyak momen autentik dan ekspresi alami warga yang bisa diabadikan, tentunya dengan tetap menjaga etika memotret. Jangan lupa membeli cendera mata khas Baduy seperti telekung, gelang dari serat alam, kain tenun tradisional, dan madu hutan, yang dijajakan di warung-warung kecil sekitar terminal. Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya menambah pengalaman, tetapi juga membantu mendukung perekonomian warga lokal sebelum Nesian Trippers melanjutkan perjalanan ke dalam kawasan adat.

Tags: BaduyTerminal Ciboleger
Plugin Install : Subscribe Push Notification need OneSignal plugin to be installed.
admin_tournesia

admin_tournesia

  • Trending
  • Comments
  • Latest
tiket masuk wisata baduy luar

Tiket Masuk Wisata Baduy Luar Panduan Lengkap Pengunjung

21/01/2025
Keunikan Menginap di Baduy Luar

Solo Backpacker ke Baduy Panduan Perjalanan Berpetualang

21/01/2025
Harga Penginapan di Baduy Luar

Harga Penginapan di Baduy Luar dan Tips Liburan Hemat

21/01/2025
Pulau Dolphin Kepulauan Seribu

Pulau Dolphin Surga Tersembunyi di Gugusan Kepulauan Seribu

15/01/2025
Lampung Panduan Lengkap Wisata Budaya dan Ekonomi

Lampung : Panduan Lengkap Wisata Budaya dan Ekonomi

8
Bandara Tambolaka Sumba

Bandara Tambolaka Sumba Informasi Lengkap dan Update Terbaru

7
Suku Baduy

Pesona Suku Baduy : Harmoni Tradisi di Tengah Modernisasi

6
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu

Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Surga Bahari Jakarta

5
Air Terjun Lapopu Sumba Barat

Menyusuri Keindahan Air Terjun Lapopu di Sumba Barat NTT

30/07/2025
Pantai Ratenggaro Sumba NTT

Keindahan Pantai Ratenggaro Sumba dan Jejak Adat Megalitikum

24/07/2025
Open Trip Suku Baduy

Open Trip Suku Baduy : Eksplorasi Budaya Otentik Kanekes

23/07/2025
Profil Dan Fakta Rumsyah Baduy Yang Viral di Media Sosial

Profil Dan Fakta Rumsyah Baduy Yang Viral di Media Sosial

22/07/2025

Recent News

Air Terjun Lapopu Sumba Barat

Menyusuri Keindahan Air Terjun Lapopu di Sumba Barat NTT

30/07/2025
Pantai Ratenggaro Sumba NTT

Keindahan Pantai Ratenggaro Sumba dan Jejak Adat Megalitikum

24/07/2025
Open Trip Suku Baduy

Open Trip Suku Baduy : Eksplorasi Budaya Otentik Kanekes

23/07/2025
Profil Dan Fakta Rumsyah Baduy Yang Viral di Media Sosial

Profil Dan Fakta Rumsyah Baduy Yang Viral di Media Sosial

22/07/2025
Tournesia Blog – Menuangkan Pengalaman Kedalam Tulisan

TOURNESIA adalah Tour Travel yang memberikan layanan paket wisata keluarga, study tour, family gathering, outing kantor (meeting sambil rekreasi), dan open trip

Follow Us

HUBUNGI KAMI

  • Jl. Anggrek Raya, Perum Pabuaran Indah Blok A.1 No:3, Cibinong – Bogor – Indonesia. 16816
  • 0811-805-304
  • 0811-805-304
  • [email protected]

MENU

  • Paket Wisata
  • Open Trip
  • Booking
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Blog

DOWNLOAD

  • download android
  • download ios
  • Blog
  • Home
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak Kami
  • Periklanan
  • Tentang Kami

© 2024 Tournesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Index
  • Berita
  • Wisata
  • Kuliner
  • Penginapan
  • Layanan
    • Paket Wisata
    • Open Trip

© 2024 Tournesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In