Stasiun Pasar Turi Surabaya, berkode SBI, berperan sebagai salah satu titik utama perlintasan kereta api di jantung Kota Surabaya. Stasiun ini tergolong sebagai stasiun besar tipe A dan berdiri tepat di antara dua kelurahan, yakni Gundih dan Tembok Dukuh, yang berada di wilayah Kecamatan Bubutan. Secara administratif, stasiun ini masuk dalam pengawasan Daerah Operasi VIII (Daop VIII) Surabaya dan juga dilayani oleh KAI Commuter.
Baca juga : Open Trip Ijen Baluran Menjangan
Terletak sekitar 724 kilometer dari Stasiun Jakarta Kota dan berada di ketinggian hanya +1 meter dari permukaan laut, Stasiun Pasar Turi Surabaya menjadi salah satu simpul transportasi kereta api paling penting di kota ini. Perannya sangat vital, terutama dalam melayani keberangkatan kereta api jarak jauh yang melintasi jalur utara Pulau Jawa.
Gerbang Utama Menuju Jalur Utara Jawa
Sebagai simpul perjalanan untuk wilayah utara, Stasiun Pasar Turi Surabaya menjadi tempat utama bagi para penumpang yang akan bepergian ke sejumlah kota besar di Indonesia bagian barat. Beberapa kota yang terhubung langsung dari stasiun ini antara lain Semarang (Jawa Tengah), Cirebon (Jawa Barat), hingga Jakarta (DKI Jakarta). Selain itu, stasiun ini juga melayani perjalanan kereta lokal dan komuter yang mengarah ke berbagai wilayah di utara Jawa Timur.
Jika dibandingkan dengan stasiun lainnya di Surabaya, Stasiun Gubeng memiliki fokus pelayanan yang berbeda. Sementara itu, Stasiun Gubeng difokuskan pada layanan antarkota yang melalui jalur selatan seperti Yogyakarta dan Banyuwangi. Di sisi lain, Stasiun Surabaya Kota lebih ditujukan untuk melayani kereta lokal dan komuter di kawasan tengah hingga selatan Jawa Timur, serta sebagai titik awal keberangkatan kereta api Sri Tanjung.
Sejarah Berdirinya Stasiun Pasar Turi Surabaya
Stasiun Pasar Turi Surabaya dibuka pertama kali pada akhir abad ke-19, tepatnya saat masa penjajahan Hindia Belanda. Kala itu, perusahaan kereta api swasta Staats Spoorwegen dan Oost-Java Stoomtram Maatschappij (OJS) mengembangkan jalur kereta untuk kebutuhan logistik dan mobilisasi. Nama “Pasar Turi” berasal dari pasar tradisional yang berada tak jauh dari lokasi stasiun. Seiring dengan perkembangan zaman, stasiun ini terus mengalami perluasan dan modernisasi, menjadikannya sebagai salah satu simpul utama perkeretaapian nasional di Pulau Jawa.
Lokomotif uap B1239 yang kini dijadikan monumen di halaman depan stasiun adalah saksi bisu perjalanan panjang Stasiun Pasar Turi dari era kolonial hingga masa kini. Dengan latar sejarah yang kuat, stasiun ini tidak hanya menjadi tempat transit, tetapi juga simbol transportasi modern yang menghormati masa lalu.
Fasilitas Yang Tersedia Untuk Penumpang
Sebagai stasiun besar, Stasiun Pasar Turi Surabaya dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang kenyamanan penumpang. Di antaranya :
- Ruang tunggu ber-AC yang nyaman dan luas.
- Toilet bersih dan fasilitas difabel yang ramah bagi penyandang disabilitas.
- Loket dan mesin tiket mandiri untuk pembelian dan cetak tiket.
- ATM center dari berbagai bank ternama.
- Area makan dan minimarket yang menyediakan makanan ringan, minuman, dan kebutuhan perjalanan.
- Musholla bagi penumpang yang ingin beribadah.
- Area parkir kendaraan roda dua dan roda empat yang cukup luas.
- Layanan bagasi dan penitipan barang bagi penumpang yang membawa banyak bawaan.
Ketersediaan fasilitas ini menjadikan Stasiun Pasar Turi tidak hanya sebagai tempat transit, tetapi juga sebagai pusat pelayanan publik yang profesional dan nyaman.
Modernisasi dan Digitalisasi Layanan
Dalam beberapa tahun terakhir, Stasiun Pasar Turi Surabaya telah mengalami transformasi besar dalam hal teknologi. Proses pemesanan tiket kini dapat dilakukan secara online melalui aplikasi KAI Access atau website resmi PT KAI. Selain itu, mesin cetak tiket mandiri memungkinkan penumpang mencetak boarding pass tanpa perlu antre panjang.
Sistem informasi keberangkatan dan kedatangan kereta juga telah menggunakan layar digital yang terpasang di berbagai sudut stasiun. Teknologi CCTV dan sistem keamanan modern juga diterapkan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang selama berada di lingkungan stasiun.
Akses Transportasi Umum ke dan dari Stasiun
Letaknya yang berada di titik strategis kota menjadikan Stasiun Pasar Turi mudah diakses dari berbagai wilayah Surabaya, baik oleh warga lokal maupun pelancong luar kota. Berbagai moda transportasi umum yang tersedia antara lain :
- Angkutan kota (lyn) dengan berbagai trayek.
- Bus kota dan Suroboyo Bus yang berhenti di sekitar stasiun.
- Ojek online dan taksi konvensional yang dapat dengan mudah ditemukan di pintu masuk utama stasiun.
- Akses langsung ke jalan utama menuju pusat kota dan bandara Juanda.
Dengan berbagai pilihan transportasi tersebut, mobilitas menuju dan dari Stasiun Pasar Turi Surabaya menjadi sangat efisien, baik untuk penduduk lokal maupun wisatawan dari luar kota.
Tips bagi Penumpang Pertama Kali
Bagi Nesian Trippers yang baru pertama kali akan menggunakan layanan dari Stasiun Pasar Turi Surabaya, berikut beberapa tips yang bisa membantu :
- Datang lebih awal, minimal 30-60 menit sebelum keberangkatan untuk menghindari keterlambatan.
- Gunakan aplikasi KAI Access untuk memesan tiket lebih praktis dan memantau jadwal keberangkatan secara real-time.
- Cetak boarding pass di mesin self-service untuk mempercepat proses check-in.
- Cek ulang jadwal dan nomor peron melalui layar informasi digital yang tersedia di stasiun.
- Siapkan identitas diri yang sesuai dengan nama di tiket untuk keperluan pemeriksaan.
- Hindari membawa barang berlebihan, terutama jika bepergian sendirian.
- Manfaatkan fasilitas publik seperti musholla, toilet, dan area makan dengan bijak.
Dengan persiapan yang matang dan pemanfaatan fasilitas yang tersedia, pengalaman perjalanan dari Stasiun Pasar Turi Surabaya bisa menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.